Kalimat Perintah
Pengertian Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah sebuah kalimat yang isinya
memerintahkan/menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu.
Ciri-ciri Kalimat Perintah
1. Menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimat.
Contoh
: Ayo
masuk !
2. Intonasinya tinggi/naik.
3. Menggunakan kata perintah, contohnya : jangan, tolong.
4. Isinya biasanya di ikuti partikel -lah.
Contoh
: Pergilah dari
sini !
5. Strukturnya terbalik yaitu subjek di belakang predikat.
Jenis-jenis Kalimat Perintah
1. Kalimat
Perintah Biasa
kalimat perintah yang isinya benar-benar
memerintahkan/menyuruh seseorang.
Contoh : Habiskan makanan mu !
2. Kalimat
Ajakan
Kalimat perintah yang di tandai dengan kata ayo, mari,
ayolah, dan marilah.
Contoh : Ayo, kita budayakan membaca!
3. Kalimat
Persilahan
Kalimat perintah yang di tandai kata silahkan dan
dipersilahkan.
Contoh : Para hadirin dipersilahkan berdiri !
4. Kalimat
Larangan
Kalimat perintah yang di tandai dengan kata jangan dan
dilarang.
Contoh : jangan buang sampah disini!
5. Kalimat
Permintaan/Permohonan
Kalimat yang di tandai dengan kata mintadan mohon.
Contoh : Saya mohon kamu datang ke pesta ulang tahunku !
6. Kalimat
Saran
kalimat perintah yang di tandai dengan kata sebaiknya,
seharusnya, dan hendaknya.
Contoh : Sebaiknya, kamu jangan makan ikan itu !
7. Kalimat
Perintah Berbentuk Berita
Kalimat perintah yang isinya di jadikan dalam bentuk kalimat
berita.
Contoh : Saya senang jika anda mau menjadi pembicara di
acara seminar itu.
8. Kalimat
Sindiran
Kalimat perintah yang berisi sindiran supaya orang yang yang
di sindir tersebut melakukan sesuatu.
Contoh : Kelas kalian kotor !
Cara Memperhalus Kalimat Perintah
1. Menggunakan kata penghalus.
Contoh : tolong, mohon, sudilah, harap, silakan, hendaknya, sebaiknya
Contoh
:
· Mohon
kembalikan buku itu di meja saya.
· Silakan
masuk.
· Tolong
buatkan kopi untuk Ayah.
2. Menggunakan partikel -lah pada predikatnya.
Contoh : Bantulah adikmu
!
3. Mengubah kalimat perintah kedalam bentuk kalimat Tanya.
Contoh : Apakah kamu sudah mengerjakan PR ?
4. Menggunakan kalimat perintah menjadi kalimat berita.
Contoh
: Panitia sangat gembira jika Bapak/Ibu berkenan hadir pada acara perpisahan.
Menanggapi Kalimat Perintah
Langkah yang perlu kita tempuh dalam
menanggapi perintah adalah sebagai berikut :
1. Membaca kembali isi perintah
secara hati-hati, teliti, dan saksama.
2. Merumuskan/menuliskan kembali isi
perintah.
3. Isi perintah ditulis dalam bentuk
kerangka/bagan sehingga mudah dipahami.
4. Membuat perencanaan dalam bentuk
kerangka/tabel/bagan segala kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi perintah.
6. Meminta konfirmasi kepada pemberi
perintah akan ketepatan rencana kegiatan yang telah disusun.
0 komentar:
Posting Komentar